Jumat, 15 Juni 2012

Kompleksometri




Titrasi kompleksometri adalah suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang di analisis dan titrant akan membentuk suatu kompleks. Kompleks senyawa ini disebut kelat dan terjadi akibat titrant dan titrat yang saling mengkompleks. Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponen yang membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat yang hendak diamati. Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponenyang membentuk ligan dan tergantung pada titrant serta titrat yang hendak diamati. Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks. Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Ag+ + 2 Cl- Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl-HgCl2
Faktor-faktor yang membuat EDTA ampuh sebagai pereaksi titrimetri antaralain:
·         Selalu membentuk kompleks ketika direaksikan dengan ion logam.
·         Kestabilnnya dalam membentuk kelat sangat konstan sehingga reaksi berjalan dengan sempurna (kecuali dengan logam alkali).
·         Dapat bereaksi cepat dengan banyak jenis ion logam.
·         Telah dikembangkan indikatornya secara khusus.
·         Mudah diperoleh bahan baku primernya.
·         Baik digunakan sebagai bahan yang dianalis mauun bahan sebagai standarisasi.
·         Fakto-faktor inilah yang membuat syarat-syarat untuk titrasi telah terpenuhi dengan baik jika menggunakan EDTA.
Salah satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan titrimetrik melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang larut namun sedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang dibentuk melalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau molekul netral.


http://bits.wikimedia.org/skins-1.19/common/images/magnify-clip.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar