Titrasi kompleksometri adalah suatu
jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang di analisis dan titrant akan
membentuk suatu kompleks. Kompleks senyawa ini disebut kelat dan terjadi akibat
titrant dan titrat yang saling mengkompleks. Kelat yang terbentuk melalui
titrasi terdiri dari dua komponen yang membentuk ligan dan tergantung pada
titran serta titrat yang hendak diamati. Kelat yang terbentuk melalui titrasi
terdiri dari dua komponenyang membentuk ligan dan tergantung pada titrant serta
titrat yang hendak diamati. Kompleksometri merupakan
jenis titrasi dimana titran dan titrat saling mengkompleks, membentuk hasil
berupa kompleks. Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Ag+ + 2 Cl- Ag(CN)2
Hg2+ + 2Cl-HgCl2
Faktor-faktor
yang membuat EDTA ampuh sebagai pereaksi titrimetri antaralain:
·
Selalu membentuk kompleks
ketika direaksikan dengan ion logam.
·
Kestabilnnya dalam
membentuk kelat sangat konstan sehingga reaksi berjalan dengan sempurna
(kecuali dengan logam alkali).
·
Dapat bereaksi cepat dengan
banyak jenis ion logam.
·
Telah dikembangkan
indikatornya secara khusus.
·
Mudah diperoleh bahan baku
primernya.
·
Baik digunakan sebagai
bahan yang dianalis mauun bahan sebagai standarisasi.
·
Fakto-faktor inilah yang
membuat syarat-syarat untuk titrasi telah terpenuhi dengan baik jika
menggunakan EDTA.
Salah
satu tipe reaksi kimia yang berlaku sebagai dasar penentuan titrimetrik
melibatkan pembentukan (formasi) kompleks atau ion kompleks yang larut namun
sedikit terdisosiasi. Kompleks yang dimaksud di sini adalah kompleks yang
dibentuk melalui reaksi ion logam, sebuah kation, dengan sebuah anion atau
molekul netral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar