Angka penting
adalah angka yang didapat dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Nilai setiap hasil
pengukuran merupakan angka penting. Seperti keterangan di atas angka penting
terdiri dari dua bagian. Pertama angka pasti yaitu angka yang ditunjukkan pada
skala alat ukur dengan nilai yang ada. Kedua angka taksiran yaitu angka hasil
pengukuran yang diperoleh dengan memperkirakan nilainya. Nilai ini muncul
karena yang terukur terletak diantara skala terkecil alat ukur. Dalam setiap
pengukuran hanya diperbolehkan memberikan satu angka taksiran.
Angka taksiran pada pengukuran masa benda gambar juga
boleh sebesar 0,9 atau 0.7 yang penting adalah 1 angka taksiran. Tidak boleh
0,85 atau 0,95 karena ada 2 angka penting.
Contoh
Sekelompok siswa yang melakukan pengukuran
massa benda menggunakan alat neraca pegas. Dalam pengukuran itu terlihat
penunjukkan skala seperti pada Gambar 1.2. john menuliskan hasil 2,5 gr
sedangkan Agnia menuliskan hasil 2,63 gr. Manakah hasil yang benar?
Penyelesaian:
Coba kalian perhatikan Gambar Dari
gambar itu dapat diperoleh:
Angka pasti = 2 gr
Angka taksiran = 0,63 gr (hanya boleh satu
angka taksiran, tidak boleh 0,63 g karena 2 angka taksiran)
Hasil pengukuran adalah
m = angka pasti + angka taksiran
= 2 +0,5= 2,5 g
Untuk
lebih memahami contoh ini dapat kalian coba soal berikut.
Sebuah
pensil diukur panjangnya dengan mistar centimeter. Keadaannya dapat dilihat
seperti pada Gambar Tentukan hasil pengukuran tersebut.
Aturan Angka Penting :
1. Semua
angka bukan nol adalah angaka penting
2. Angka nol
dibelakang angka bukan nol adalah bukan angka penting,kecuali diberi tanda
khusus.
3. Angka nol
yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting
4. Angka nol
didepan angka bukan nol adalah bukan angka penting
5. Angka nol
dibelakang angka desimal dan mengikuti angka buka nol adalah angka penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar